Tuesday, December 5, 2017

Rancangan Acak Kelompok Faktorial


1.      Pengertian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial

Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.


2.      Pengaturan Unit-unit Penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial

Prinsip : Ulangan pada RALF menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih  dari 2 faktor perlakuan, setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.


3.      Model Matematika Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial



Hijk = m + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk



Dimana :

Hijk     = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i

m         = Nilai tengah umum

Pj        = Pengaruh faktor perlakuan ke-j

Pk       = Pengaruh faktor perlakuan ke-k

Pj x Pk= Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k

eijk       = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i

i               = 1, 2, …., u (u = kelompok )

j               = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)

k              = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)


4.      Keuntungan dan Kerugian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial


Keuntungan :

·     a.Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada

·    b.Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena kita bisa mempelajari pengaruh utama dan interaksi

·  c.Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita    mempelajarikombinasi dari berbagai faktor.


Kerugian:

·     a. Analisis Statistika menjadi lebih kompleks.

·     b. Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen

·  c. Pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga       terjadipemborosan sumberdaya yang ada


5. Analisis Data Sidik Ragam RAKF menggunakan SPSS

Langkah 1. Masuk ke program SPSS, lalu masuk ke variabel view dan tulis pada baris pertama (perlakuan pertama), pada baris kedua (perlakuan kedua), dan pada baris ketiga (Blok), pada baris keempat (hasil). Munculah seperti gambar dibawah ini.




Langkah 2. Lalu pada "Label" ditulis dibaris "Perlakuan_V" (Faktor Varietas) dibaris "Perlakuan_D" ditulis (Faktor Dosis), dibaris "blok" ditulis (ulangan), dan dibaris "hasil" ditulis (Rata-rata Tinggi Tanaman Kacang Tanah pada Umur 15 Hari Setelah Tanam).

Langkah 3. Pada "Values" dibaris Perlakuan pertama diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini.



Langkah 4. Pada "Values" dibaris Perlakuan_kedua diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini.



Langkah 5. Pada "Values" dibaris Ulangan diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini.



Langkah 6. Lalu masuk ke Data View dan diisi kolom "Perlakuan_1", "Perlakuan_2" dan "blok" menggunakan kode yang telah dibuat tadi lalu klik "Values Label" agar mempermudah pengisian kode, lalu kolom "hasil" diisi data hasil penelitian seperti gambar dibawah ini.





Langkah 7. Klik "Analyze", "General Linear Model", "Univariate" seperti gambar dibawah.



Langkah 8. Lalu muncul seperti gambar dibawah ini.



Langkah 9. Masukkan (Hasil) ke "Dependent Variable" lalu (Rata-rata tinggi (ulangan)), (Faktor varietas) dan (Faktor dosis) ke "Fixed Factor(s)",seperi gambar dibawah.



Langkah 10. Klik "Model" lalu "Custom" pindahkan (Ulangan), (Perlakuan_V), (Perlakuan_D), dan (Perlakuan_V*Perlakuan_D) atau interaksi dengan cara memblok kedua perlakuan tersebut dengan menekan tombol "shift" yang tersedia pada papan keyboard laptop atau komputer anda,setelah itu pindahkan dari "Factors dan Covariates" menggunakan tanda panah yang tersedia ke "Model" dan pastikan "Build Term(s) Type "Interaction" agar didapat hasil interaksinya selanjutnya klik "Continue" seperti gambar dibawah.



Langkah 11. Setelah itu klik "Post Hoc" lalu masukkan (Perlakuan_1) dan (Perlakuan_2) dari "Faktor(s)" ke "Post Hoc Tests For" lalu pilih LSD,TUKEY,DUNCAN setelah itu klik "Continue" seperti gambar dibawah.



Langkah 12.  Setelah itu klik "Ok" lalu munculah Output data seperti gambar dibawah ini.


6. Analisis menggunakan program excel

1. Buka aplikasi excel


2. Masukkan data yang diambil berdasarkan skripsi yang di uji
3. Masukkan rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah


4. Kemudian, untuk mencari jumlah Ulangan (U) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan       disesuaikan dengan data yang ada.


5. Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.

Terima kasih, Wassalamualaikum. . .

Rancangan Acak Lengkap Faktorial

1. Penggunaan
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.

2. Pengaturan Unit-unit Penelitian
Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu tempat dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan
Contoh : 2 taraf  dosis mikoriza dan 3 taraf dosis rizhobium, dengan 3 ulangan.
M₁B₁ (I)
M0B₂ (I)
M₁B₁ (III)
M0B₁ (III)
M₁B₃ (III)
M0B₂ (II)
M0B₃ (I)
M0B₁ (I)
M₁B₂ (III)
M₁B₁ (II)
M₁B₃ (I)
M0B₁ (II)
M₁B₂ (I)
M₁B₂ (II)
M0B₂ (III)
M₁B₃ (II)
M0B₃ (III)
M0B₃ (II)
Gambar 1.Bagan penelitian untuk RALF dua perlakuan, 2 taraf mikoriza dan 3 taraf  rizhobium dengan 3 ulangan

 3.  Model Matematika

Keterangan :
Daftar Pustaka:
https://kikisurianti.blogspot.co.id/2017/04/ralf-rancangan-acak-lengkap-faktorial.html


4. Kelebihan dan Kekurangan RALF

Adapun kelebihan dari RALF antara lain :
1    .      Dapat menghemat waktu dan biaya
2    .      Dapat diketahui interaksi 2 faktor dan besar pengaruh utama
Adapun kekuranngan dari RALF abtara lain:
1    .      makin banyak faktor yang di teliti, perlakuan kombinasi meningkat

2    .      Analisis perhitungan lebih sukar

5. Analisis menggunakan Microsoft Excel
1. Buka M.E
2. Masukkan tabel data yang ingin di hitung
3. Masukkan rumus rerata dan jumlah data
 
4. Kemudian, untuk mencari jumlah Ulangan (U) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada

5. Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data

DAFTAR PUSTAKA

http://syawalmubarak.blogspot.co.id/2017/04/rancangan-acak-lengkap-faktorial.html

Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial

A.    Pengertian Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Pada rancangan acak lengkap (RAL) digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relatif homogen. Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara acak terhadap seluruh unit percobaan. Seperti percobaan-percobaan yang dilakukan di laboratorium atau rumah kaca yang pengaruh lingkungannya lebih mudah dikendalikan.
Rancangan acak lengkap dipergunakan jika variabel luar tidak diketahui, atau bila pengaruh variabel ini yang sengaja tidak dikontrol terhadap variasi subyek, adalah sangat kecil. Rancangan ini juga dipakai jika diketahui bahwa subyek keadaannya seragam dan inferensi yang dibuat berdasarkan hasil percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat luas serta berlaku untuk populasi yang lebih beragam. Oleh karena itu, rancangan ini tidak disarankan jika hasil ujinya dipergunakan untuk inferensi populasi yang lebih beragam
Syarat yang harus diperhatikan dalam RAL :
1.    Kecuali  perlakuannya,  semua  (media  percobaan  dan  keadaan-keadaan lingkungan lainnya harus serba sama atau homogen.
2. Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acaklengkap,  yang  artinya  kita perlakukan  semua  satuan  percobaan  sebagai  satu kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak.
3.    Hanya mempunyai 1 faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang nilainya bisa kualitatif maupun kuantitatif.

B. Kelebihan Rancangan Acak Lengkap
Kelebihan RAL adalah perhitungannya sederhana. RAL dapat diterapkan pada percobaan dengan ulangan pengamatan sama dan tidak sama. Keuntungan menggunakan RAL antara lain:
1.      Rancangan percobaannya lebih mudah.
2.      Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit, dimana derajat bebas galatnya juga kecil
3.      Analisis statistik terhadap data percobaan sederhana.
4.     Fleksibel dalam jumlah penggunaan perlakuan dan ulangan (dapat dilakukan pada ulangan yang tidak sama).
5.      Terdapat alternatif analisis nonparametrik yang sesuai.
6.      Permasalahan data hilang dapat mudah ditangani
7.      Tidak memmerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai bahan percobaan

C. Kekurangan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
1.    Terkadang tidak efisien.
2.   Tingkat ketepatan (presisi) mungkin tidak terlalu memuaskan kecuali unit percobaab benar benar homogen
3.    Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila satuan percobaan tidakbenar-benarhomogen terutama apabila jumlah ulangannya sedikit.

D. Model Rancangan Acak Lengkap (RAL)
RAL selain perlakuan, semua harus sama (homogen), hal  ini membawa konsekuensi bahwa,  selain  perlakuan tidak  ada  faktor  lain  yang  dianggap  berpengaruh  terhadap hasil pengamatan. Oleh karena itu dapat diajukan suatu model analisis :
Yijk = μ  +  τi +  εij
Yijk  = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j
μ       = nilai tengah umum 
τi       = pengaruh perlakuan ke-i 
εij     = galat percobaan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j

F. Analisis menggunakan Mikrosoft Excel
Langkah 1 : Buka M.E
Langkah 2 : Masukkan data Lampiran 3 yang berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel
Langkah 3 : Masukan Rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah


Langakah 4. kemudian, untuk mencari jumlah Kelompok (K) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada.
Langkah 5. Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.

E. Analisis menggunakan SPSS
  1. Masuk ke program SPSS, lalu masuk ke variabel view dan tulis pada baris pertama (perlakuan pertama), pada baris kedua (perlakuan kedua), dan pada baris ketiga (Blok), pada baris keempat (hasil). Munculah seperti gambar dibawah ini.
  2. Lalu pada "Label" ditulis dibaris "Perlakuan (Perbedaan proporsi antara hijauan dan konsentrat dalam pakan), dibaris "Kelompok" tidak dituli. Dibaris "Hasil” (Koefesien Cerna lemak kasar)
  3. Pada "Values" dibaris Perlakuan diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini.
  4. Pada "Values" dibaris kelompok diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini :
  5. Lalu masuk ke Data View dan diisi kolom "Perlakuan ", "kelompok" dan "hasil" menggunakan kode yang telah dibuat tadi lalu klik "Values Label" agar mempermudah pengisian kode, lalu kolom "hasil" diisi data hasil penelitian seperti gambar dibawah ini.
  6. Klik "Analyze", "General Linear Model", "Univariate" seperti gambar dibawah.
  7. Lalu muncul seperti gambar dibawah ini

  8. Masukkan (Hasil) ke "Dependent Variable" , (Perlakuan) dan (kelompok) ke "Fixed Factor(s)",seperi gambar dibawah.
  9. Klik "Model" lalu "Custom"kemudian masukan “Perlakuan” dan “Kelompok”,setelah itu pindahkan dari "Factors dan Covariates" menggunakan tanda panah yang tersedia ke "Model"
  10. Setelah itu klik "Post Hoc" lalu masukkan (Perlakuan) dari "Faktor(s)" ke "Post Hoc Tests For" lalu pilih LSD,TUKEY,DUNCAN setelah itu klik "Continue" seperti gambar dibawah.
  11. Setelah itu klik "Ok" lalu munculah Output data seperti gambar dibawah ini.